Kamis, 04 Juni 2015

Supervisi Manajemen Pendidikan



KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena tanpa limpahan rahmat-Nya kami sebagai hamba tiada artinya baik dimata sesama hamba lebih-lebih di hadapan Allah.
       Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW. Karena beliaulah Nabi yang berhasil membawa manusia dari kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan pada saat ini.
       Banyak hal yang membuat kami harus bersyukur kepada Allah SWT. Diantaranya dengan terselesaikannya makalah kami ini. Hal ini merupakan nikmat besar bagi kami, meskipun kami menyadari bahwa dalam makalah ini sangat banyak terdapat kesalahan, namun itu diluar dari kesengajaan kami oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah kami harapkan.
       Dengan segala kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1.      Bapak Drs. Tanwir yang selaku dosen pengajar mata kuliah Manajemen Pendidikan yang dengan ikhlas membagi pengetahuan dan bimbingannya.
2.      Kepala Perpustakaan dan pegawainya yang telah menyiapkan dan melayani mahasiswa khususnya dalam menyiapkan buku refrensi.
3.      Para teman-teman yang menyempatkan diri untuk saling bertukar pikiran,  membantu dalam penulisan makalah ini.




        Semoga Makalah ini dapat memberikan penambahan yang luas kepada pembaca. Walaupun karya tulis ilmiah ini mempunyai kekurangan. Penyusunan mohon agar pembaca memberikan kritik dan sarannya yang sifatnya membangun, karena karya tulis ilmiah ini menurut penulis masih jauh dari sempurna.


Parepare, 03 Desember 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B.     Rumusan Masalah........................................................................................2
C.     Tujuan Penulisan…......................................................................................2
D.    Manfaat Penulisan…....................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN
A.    Hakikat Supervisi………………………………….....................................4
B.     Tehnik-tehnik Supervisi………………………….......................................5
C.     Prinsip-prinsip Supervisi…………………………………………………..5
BAB III. PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................................7
B.     Saran............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni yang berlangsung begitu pesat tidak dapat lagi diikuti kasat mata sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang sangat rumit dan kompleks, serta memerlukan pemecahan secara proporsional. Hal tersebut telah memberikan pengaruhyang sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan sehingga menuntuttehnologi dan inovasi baru dalam menghadapinya. Dalam bidang pendididkan misalnya, diperlukan berbagai tehnologi dan inovasi untuk memecahkan masalah yang menyangkut proses belajar-mengajar, baik yang berkaitan dengan kebijaksanaan, manajemen, pendekatan, strategi, isi, maupun sumber-sumber pendidikan dan pembelajaran. Untuk kepentingan tersebut, para personil pendidikan diantaranya guru, harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat mengelola proses belajar-mengajar secara efektif dan efisien. Namun, untuk maksud tersebut guru-guru sering menghadapi kesulitan jika harus melakukannya sendiri karena berbagai keterbatasan ekonomi maupun waktu.
Pada dasarnya, guru memiliki potensi yang cukup tinggi untuk berkreasi dan meningkatkan kinerja, namun banyak factor yang menghambat mereka dalam mengembangkan potensinya secara optimal. Oleh karena itu, sangat dirasakan perlunya pembinaan yang kontinu dan berkesinambungan dengan program yang terarah dan sistematis  terhadap para guru dan personil lain di sekolah. Hal ini diperlukan lagi dalam rangka mengimplementasikan berbagai paradigm pendidikan baru, seperti MBS. Program pembinaan guru dan personil pendidikan tersebut lazim disebut supervise pendidikan, sebagai suatu rangkaian dari kegiatan manajemen pendidikan. Untuk itu, para Pembina dan kepala sekolah pelu memiliki pemahaman tentang supervisi, baik yang menyangkut pengertian, hakikat, tujuan, dan fungsi maupun melakukan supervisi agar mereka dapat melakukannya dengan tepat. Dalam hal ini supervisi pendidikan dapat dimaknai sebagai kegiatan pemantaun oleh Pembina dan kepala sekolah terhadap implementasi MBS termasuk pelaksanaan kurikulum, penilaian kegiatan belajar-mengajar di kelas, pelusuran penyimpangan, peningkatan keadan, perbaikan program, dan pengembangan kemampuan professional guru.
B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dri latar belakang di atas adalah sebaga berikut :
1.      Menjelaskan Hakikat Supervisi Pengajaran
2.      Menjelaskan Tehnik-tehnik Supervisi
3.      Menjelaskan Prinsip-prinsip Supervisi pengajaran
C.    Tujuan Penulisan Makalah
      Adapun tujuan dalam karya ilmiah ini, penulisan mencoba memberikan beberapa tujuan sebagai berikut :
1.      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.      Menumbuhkan etos dikalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.      Karya ilmiah yang telah di tulis itu diharapkan menjadi wahana tranformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang  berminat membacanya.
4.      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.


D. Manfaat Penulisan Makalah
     Selanjutnya, penulisan memberikan manfaat menulis karya ilmiah sebagai berikut:
1.      Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2.      Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3.      Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4.      Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5.      Memperoleh kepuasaan intelektual.
6.      Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hakikat Supervisi
Supervisi secara etimologi berasal dari kata “super” dan “visi” yang mengandung arti melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas, dan kinerja bawahan.[1]
Terdapat beberapa istilah yang hampir sama dengan supervisi, bahkan dalam pelaksanaannya istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian. Istilah-istilah tersebut antara lain, pengawasan, pemeriksaan, dan inspeksi.
Dalam Carter Good’s Dictionary of Education, dikemukakan definisi supervisi sebagai berikut:
Segala usaha pejabat sekolah dalam memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran; termasuk menstilasi, menyeleksi pertumbuhan dan perkembangan jabatan guru-guru, menyeleksi, dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahkan pengajaran dan metode-metode mengajar serta evaluasi pengajaran.[2]
Pidarta (1988) mengutip pendapat Jones, mengungkapkan bahwa supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektifitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas-tugas utama pendidikan. Dalam definisi ini supervisi dipandang sebagai subsistem dari system administrasi sekolah. Sebagi subsistem, supervisi tidak terlepas dari system administrasi yang juga menyangkut non-guru. Namun, titik berat dari supervisi tersebut adalah perbaikan dan pengembangan kinerja professional yang menangani para peserta didik. Melalui perbaikan dan pengembangan kinerja mereka, diharapkan usaha pembimbingan, pengajaran, dan pelatihan peserta didik juga dapat berkembang, serta secara langsung dapat meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar.
Pada hakikatnya supervisi mengandung beberapa kegiatan pokok, yaitu pembinaan yang kontinu, pengembangan kemampuan professional personil, perbaikan situasi belajar mengajar, dengan sasaran akhir pencapaian tujuan pendidkan dan pertumbuhan pribadi peserta didik. Dengan kata lain, dalam supervisi ada proses pelayanan untuk membantu atau membina guru-guru, pembinaanini menyebabkan perbaikan atau peningkatan kemampuan prose professional guru. Perbaikan dan peningkatan kemampuan kemudian ditransfer dalam perilaku mengajar sehingga tercipta situasi belajar-mengajar yang lebih baik, yang akhirnya juga meningkatkan pertumbuhan peseta didik.
B.     Tehnik-tehnik Supervisi
Supervisor hendaknya dapat memilih tehnik–tehnik supervise yang tepat, sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk kepentingan tersebut, berikut di uraikan beberapa teknik supervise yangdapat dipilh dan digunakan supervisor pendidikan, baik yang bersifat kelompok atau individual
1.       Kunjungan dan Obsevasi Kelas
2.      Pembicaraan Individual
3.      Diskusi Kelompok
4.      Demonstrasi Mengajar
5.      Perpustakaan professional
C.    Prinsip-prinsip Supervisi
Adapun prinsip-prinsip dari supervise sebagai berikut:
1.      Prinsip-prinsip fundamental; Pancasila merupakan dasar atau prinsip fundamental bagi setiap supervisor pendidikan Indonesia. Bahwa seorang supervisor haruslah seorang pancasilais sejati.[3]
  1. Prinsip-prinsip praktisa;
  • Negatif: Tidak otoriter, Tidak berasas kekuasaan, Tidak lepas dari tujuan pendidikan, Bukan mencari kesalahan, Tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil
  • Positif:  Konstruktif dan kreatif, Sumber secara kolektif bukan supervisor sendiri, Propessional, Sanggup mengembangkan potensi guru dkk , Memperhatikan kesejahteraan guru dkk, Progresif, Memperhitungkan kesanggupan supervised, Sederhana dan informal, Obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
      Kebijakan pendidikan harus ditopang oleh pelaku pendidikan yang berada di front terdepan yakni guru melalui interaksinya dalam pendidikan. Upaya meningkatkan mutu pendidikan perlu dilakukan secara bertahap dengan mengacu pada rencana strategis. Keterlibatan seluruh komponen pendidikan (guru, Kepala Sekolah, masyarakat, Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, dan isntitusi) dalam perencanaan dan realisasi program pendidikan yang diluncurkan sangat dibutuhkan dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan.
      Implementasi kemampuan professional guru mutlak diperlukan sejalan diberlakukannya otonomi daerah, khsususnya bidang pendidikan. Kemampuan professional guru akan terwujud apabila guru memiliki kesadaran dan komitmen yang tinggi dalam mengelola interaksi belajar-mengajar pada tataran mikro, dan memiliki kontribusi terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan pada tataran makro.
      Salah satu upaya peningkatan profesional guru adalah melalui supervisi pengajaran. Pelaksanaan supervisi pengajaran perlu dilakukan secara sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah bertujuan memberikan pembinaan kepada guru-guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya, baik kepala sekolah dan pengawas menggunakan lembar pengamatan yang berisi aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kinerja guru dan kinerja sekolah. Untuk mensupervisi guru digunakan lembar observasi yang berupa alat penilaian kemampuan guru (APKG), sedangkan untuk mensupervisi kinerja sekolah dilakukan dengan mencermati bidang akademik, kesiswaan, personalia, keuangan, sarana dan prasarana, serta hubungan masyarakat.


B.     Saran
      Dalam karya tulis ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca. Dalam pembuatan karya tulis ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan–kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Adapun saran yang ingin di sampaikan penulis yaitu :
1.   Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca mempelajari tentang menulis ilmiah.
2.   Semoga dengan karya tulis ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, Enco. 2002. Manajemen Berbasis sekolah. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Supandi. 1996. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka.
Supriadi, Dedi. 1999. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Suprihatin, MD. 1989. Administrasi Pendidikan, Fungsi dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai Administrator dan Supervisor Sekolah. Semarang: IKIP Semarang Press.
Surya, Mohamad. 2002. Peran Organisasi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Seminar Lokakarya Internasional. Semarang : IKIP PGRI.






[1] Enco Mulyasa, Manajemen Berbasis sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.153.
[2] Ibid
[3] Supandi,  Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Jakarta: Departemen Agama Universitas Terbuka, 1996),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar